Prinsip pertama
dari strategi samudera biru adalah merekonstruksi batasan-batasan
pasar dari sebuah kompetisi dan pada akhirnya menciptakan samudera biru.
Tantangan yang perlu dilewati oleh sebuah perusahaan dalam rangka merekonstruksi
batasan-batasan pasar adalah kesuksesan dalam mengidenfitifikasi
peluang-peluang samudera biru. Oleh karena itu, terdapat enam dasar pendekatan
yang dapat membantu perusahaan untuk merekonstruksi batasan-batasan pasar dan
hal inilah yang disebut sebagai kerangka kerja Six Paths.
Upaya untuk keluar dari samudera merah perlu dilakukan perusahaan dengan cara menghancurkan batasan-batasan kompetisi yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melihat industri-industri alternatif, melampaui batas grup strategi, melampaui grup-grup pembeli, melampaui tawaran-tawaran produk dan servis pelengkap, melampaui orientasi fungsional-emosional yang ada di industri, dan juga melampaui waktu. Melalui hal-hal inilah perusahaan dapat merekonstruksi batasan pasar dan menciptakan samudera biru.
1. Melihat Industri
Alternatif. Pada dasarnya sebuah perusahaan tidak hanya berkompetisi
dengan kompetitor dalam sebuah industri tetapi juga kepada industri-industri
yang memproduksi barang atau jasa alternatif. Apa yang disebut sebagai
alternatif lebih luas dibandingkan dengan apa yang disebut sebagai substitusi.
Produk atau jasa yang memiliki bentuk berbeda tetapi menawarkan fungsi atau utilitas
inti yang sama disebut sebagai substitusi. Sedangkan, apa yang disebut sebagai
alternatif adalah produk atau jasa yang memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda
tetapi memiliki tujuan yang sama.
2. Melintasi Grup Startegi dalam
Sebuah Industri. Strategi samudera biru dapat diciptakan melalui cara
pandang yang melampaui grup strategi. Grup strategi merujuk kepada sebuah grup
dimana perusahaan dalam sebuah industri mengejar strategi yang sama. Kunci
dalam menciptakan samudera biru yang melampaui grup strategi saat ini adalah
dengan cara memahami faktor-faktor yang membuat keputusan konsumen memilih
produk atau jasa dari strategi grup yang satu dengan yang lainnya.
3. Melintasi Grup Pembeli. Pada
umumnya di banyak industri kompetitor memusatkan perhatian pada definisi yang
sama mengenai siapa yang akan menjadi target pembeli mereka. Pada kenyatannya,
meskipun terdapat rantai pembeli yang secara langsung atau tidak langsung
terlibat dalam keputusan pembelian, pembeli yang membayar produk atau jasa
mungkin berbeda dari pembeli yang sebenarnya, dan pada beberapa kasus,
merekalah yang sebenarnya merupakan pemberi pengaruh paling penting dalam
pembelian.
4. Melintasi Tawaran Produk atau Jasa
Pelengkap. Perusahaan seringkali terjebak dalam tawaran produk dan jasa yang
identik dalam sebuah industri. Jasa atau produk pelengkap dilihat sebagai
sesuatu yang kurang penting, yang sebenarnya produk atau jasa pelengkap dapat
memberikan nilai yang dirasakan oleh konsumen. Jasa atau produk pelengkap ini
seringkali merupakan sesuatu yang melampaui indentitas sebuah produk atau jasa
dalam industri.
5. Melintasi Fungsi atau Emosi yang
menarik bagi Pembeli. Banyak perusahaan berkompetisi dalam fungsi atau
emosi dari produk atau jasa yang ditawarkan. Bagi perusahaan yang beriorientasi
kepada fungsi maka yang ditawarkan adalah menawarkan hal-hal yang dapat
meningkatkan nilai fungsi dari produk atau jasa yang ditawarkan. Sedangkan bagi
perusahaan yang berorientasi kepada penambahan emosi maka yang ditawarkan
adalah hal-hal yang dapat meningkatkan emosi terhadap produk atau jasa tanpa
harus meningkatkan fungsi dari barang atau jasa tersebut.
6. Melintasi Waktu. Seluruh
industri akan dipengaruhi oleh tren eksternal yang akan selalu hadir sepanjang
waktu. Dengan melihat kepada tren-trend eksternal dengan perspektif yang tepat
dapat membantu perusahaan untuk menciptakan peluang samudera biru. Perspektif
yang digunakan untuk menciptakan peluang ini adalah dengan melihat bagaimana
tren akan merubah nilai bagi konsumen dan berdampak kepada model bisnis
perusahaan. Dengan perspektif yang melintasi waktu – dari nilai yang ada saat
ini kepada nilai yang dapat disampaikan pada masa depan – maka perusahaan dapat
menciptakan peluang samudera biru.
0 comments:
Post a Comment