FREE $25

Thursday, November 28, 2013

FAJAR HANDIKA - FOODFEZT

Fajar Handika adalah seorang pengusaha asal Yogjakarta yang merupakan pendiri usaha“Foodfezt”. Foodfezt sendiri adalah sebuah resto ala foodcourt yang berkonsep outdoor yang berdiri ditahun 2007. Sebelum menjadi pengusaha foodcourt sendiri, Fajar pernah menjadi seorang penjaga warung internet, tetapi ia tak puas dengan penghasilan yang ada, sehingga ia pun membuka sebuah kafe, sayangnya omset yang didapat hanya sedikit. Begitu pula dengan bisnis angkringan yang ia jalani, nasibnya serupa dengan kafe tersebut yang mana berakhir dengan kegagalan. Rupanya jiwa wirausaha yang kuat yang ada dalam diri Fajar tidak membuat ia menyerah dan berganti haluan dari dunia kewirausahaan.

Keinginan Fajar untuk membuka usaha kuliner sendiri berawal dari hobinya yang suka makan. Seringnya makan bersama teman-temannya di Foodcourt inilah yang menginspirasi Fajar untuk mendirikan Foodfezt. Mengamati bagaimana sulitnya menemukan satu restoran yang dapat menyediakan vasiasi menu dan menyatukan selera makan orang yang berbeda-beda.  Maka timbullah idenya untuk membuat konsep sebuah restoran ala foodcourt.

Untuk mewujudkan ide tersebut, Fajar terlebih dahulu melakukan survey untuk mengetahui menu makanan apa saja serta brand gerai yang banyak disukai masyarakat di kotanya, yaitu Yogyakarta. Setelah semuanya beres, ia pun mengajak beberapa brand untuk mengisi tenant di foodcourtnya. Akhirnya berdirilah Foodfezt. FoodFezt adalah semacam tempat makan; seluas 1.400 meter persegi dengan kapasitas 300+ orang. Dibangun dengan konsep outdoor dan garden atmosphere, parkir yang luas, dipenuhi dengan 11 stall dan 1 bar yang terseleksi dengan spesialisasi makanan serta minuman dengan lebih dari 100 variasi menu.

Meski kosepnya terlihat sederhana dengan mendirikan outdoor foodcourt, ternyata pelayanan yang diberikan cukup mewah dan berteknologi tinggi. Dengan sistem yang dinamakan “FoodFezt Integrated Kitchen System” atau FIKS, pengunjung mendapat kemudahan dalam proses pemesanan, kecepatan saji dan pembayaran makanan yang mana para waiter langsung terhubung ke dapur dengan menggunakan PDA. Penggunaan teknologi ini juga berefek domino, karena manajer juga langsung bisa memonitor transaksi pembelian secara real time. Selain itu, penggunaan teknologi ini secara langsung menghemat penggunaan kertas yang selama ini dicanangkan oleh pemerintah.

Sejak awal didirikan FoodFezt sudah memiliki kosep “green state of mind” dengan tidak lagi menggunakan jasa penyejuk udara. Kemudian FoodFezt juga sudah tidak menggunakan styrofoam sebagai wadah makanan namun diganti dengan packaging yang foodgrade, aman bagi lingkungan dan aman bagi makanan, leakproof, dan microwaveable. FoodFezt juga turut mensosialisasikan pengggunaan paperbag sebagai pengganti kantung plastik, yang dipakai ulang oleh pelanggan untuk keperluan lain.

Di Foodfezt sendiri ada ratusan macam jenis makanan yang disediakan, mulai dari makanan tradisional hingga makanan yang berasal dari Eropa dan timur tengah. Dalam sehari, tercatat 500an pengunjung memadati foodcourt yang ia kembangkan ini. Dengan mengambil keuntungan sebesar 20% dari gerai yang bekerjasama di Foodfezt, tercatat alumni SMAN 6 Yogyakarta itu bisa memperoleh pengasilan lebih dari 400 juta rupiah per bulannya.

Dengan memilih lokasi strategis yaitu jalan Kaliurang Yogyakarta, FoodFezt hadir dengan menawarkan bermacam menu, suasana yang beda, layanan cepat, dan fasilitas yang memiliki keunikan tersendiri dari resto mana pun. Dipenuhi dengan berderet stall yang terseleksi dengan spesialiasi makanan masing-masing dan minuman khas FoodFezt, membuat FoodFezt mampu menyajikan 100 lebih menu pilihan yang memiliki cita rasa tinggi untuk para penikmat kuliner.

Selain bisnis foodcourt yang mana berhasil dikembangkan Fajar di beberapa kota lain, seperti Jakarta, Malang, dan Bandung, Fajar juga memiliki usaha lain yaitu “Kedai Kopi Tiam Oey” yang mana bekerja sama dengan perusahaan besar, yaitu Nestle serta Bondan Winarno yang merupakan seorang pengamat kuliner terkenal. Atas prestasi ini, Fajar mendapat penghargaan dari Wirausaha Muda Mandiri sebagai runner-up “Kelompok Pascasarjana dan Alumni kategori Boga”.


0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...