FREE $25

Thursday, November 28, 2013

BOS BAGI DIRI SENDIRI

Kebanyakan orang seringkali lupa betapa pentingnya kepemimpinan dalam dirinya sendiri. Kepemimpinan itu penting, apalagi saat seseorang dihadapkan pada posisi menjadi seorang pemimpin bagi sebuah tim kerja. Kepemimpinan itu bukan hanya sekedar mampu mengarahkan orang lain untuk melakukan hal-hal untuk mencapai tujuan. Jauh daripada itu, seorang pemimpin harus mampu merencanakan, memotivasi, dan memahami apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Persepsi lain yang kerap kali dipakai orang sebagai alasan tidak menjadi seorang pemimpin yang baik adalah kepemimpinan didapatkan dari lahir atau yang biasa disebut sebagai talenta. Sesungguhnya ini hanyalah klise bagi orang-orang pesimis karena pada kenyataannya kepemimpinan itu dapatlah dipelajari. Beruntunglah orang-orang yang dilahirkan dengan kemampuan memimpin yang baik, namun semuanya akan sia-sia saja kalau orang tersebut tidak mau mengasahnya menjadi suatu kemampuan yang lebih baik lagi.

Pembelajaran tersebut tentu harus dimulai dari keinginan diri sendiri untuk memulai langkah pertama tersebut, untuk mau mencoba dan berkomitmen melanjutkan langkah pertama itu. Mengapa diperlukan komitmen? Karena pembelajaran adalah proses yang berkesinambungan, berkelanjutan sampai kepada suatu titik dikatakan berhasil. Proses tersebut bukan hanya sehari, dua hari, namun terus-menerus. Selama pembelajaran, seseorang akan dihadapkan pada kegagalan yang seringkali menjatuhkan mental (yang ternyata lebih menyakitkan daripada luka fisik) sebagai bagian darinya.

Langkah pertama yang harus diambil adalah cari tahu apa makna pemimpin bagi orang lain. Kemudian tanyakan pada dirimu sendiri, sejauh mana dirimu saat ini dari makna seorang pemimpin tersebut. Nilai ‘baik’ dalam kepemimpinan itu relatif, karena interpretasi masing-masing pribadi itu berbeda, maka kamu sendiri yang harus menentukan ukuran ‘baik’ itu dengan mengambil inti sari semua pemahaman orang mengenai kepemimpinan.

Langkah kedua, tulis dalam secarik kertas rencana yang harus kamu lakukan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Setiap poin rencana itu harus menjadi poin-poin yang kamu turuti setiap saat layaknya aturan formal lainnya yang melekat. Langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah mengingat bahwa sesungguhnya tidak ada deadline dalam pembelajaran ini. Maka kamu-lah yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran ini.

Saat kamu berhasil melewati proses pembelajaran, berangsur-angsur kamu akan menemukan sosok pemimpin tersebut dalam dirimu, karena selama proses tersebut kamu akan mendorong dirimu sendiri untuk disiplin dan terus belajar setiap waktu, dimana sama halnya nanti kamu telah memahami bagaimana mendorong dan mengarahkan orang lain untuk mengejar suatu tujuan. Akhir kata, jika ingin menjadi pemimpin yang baik bagi orang lain, mulailah dengan menjadi pemimpin (boss) bagi dirimu sendiri. Selanjutnya, kamu akan terbiasa dan siap menghadapi praktik riilnya.


0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...