“Saat saya mendapatkan posisi
puncak, maka saya akan mulai memimpin”. Inilah yang sering juga Anda
jumpai dari banyak orang yang menganggap Pengertian Kepemimpinan dengan cara
pandang yang keliru. Mitos Tujuan adalah Mitos berikutnya dari
Kepemimpinan, setelah Mitos Posisi. Seorang pelari maraton tidak tiba-tiba
muncul dalam sebuah perlombaan dan melakukannya, namun telah mempersiapkan
diri, hari demi hari, waktu demi waktu. Mereka telah memulai pekerjaan rumah
pada waktu lama sebelumnya, mencari tahu berbagai ulasan tentang perlombaan,
waktu berlangsung, cuaca yang mungkin terjadi, kondisi lintasan yang dilalui
dan lainnya.
Kepemimpinan sangat
mirip dengan Persiapan Lomba Marathon, dimana Anda harus mempelajari banyak hal
yang bisa dipelajari sebelumnya, bukan akan belajar setelah Anda berada pada
posisinya. Sungguh terlambat pada saat Anda diassign sebagai seorang
Pemimpin, namun Anda baru akan belajar, dan sangat jarang Anda akan mendapatkan
Posisi Pemimpin pada saat Anda belum belajar sedikit pun tentang
Kepemimpinan. Bagaimana Kepemimpinan dapat Anda Pelajari sementara posisi
tersebut masih jauh dari genggaman, adalah sebuah Usaha yang sangat membutuhkan
Konsistensi dan Komitmen.
Kepemimpinan
dipelajari dari Lapangan, dengan menerapkan Hukum Kepemimpinan sebaik mungkin
dimanapun Anda berada, dan waktu akan membawa Anda pada Tanggung Jawab yang
jauh lebih besar dan lebih banyak.
Kepemimpinan
adalah proses belajar seumur hidup,dan tidak berhenti pada saat Anda mencapai
posisi Pemimpin. Ketika Posisi Anda masih rendah dan tanggung jawab
kecil, maka inilah kesempatan melatih Ketrampilan Kepemimpinan Anda, Proses
Pembuatan dan Pengambilan Keputusan, dan Keberanian mengambil
Risiko. Dengan demikian Anda dapat menerima ketika terjadi kegagalan dan
kesalahan, dan mudah dalam mengatasi proses perbaikannya, sementara jika
terjadi kesalahan pada saat Anda berada di posisi puncak, Kredibilitas dan Nama
Baik Anda akan rusak dan Organisasi akan dirugikan.
Maka
bagaimana Anda dapat menjadi Pribadi yang diinginkan?
1.
Terapkan Pemikiran.
Berpikir
sebagai pemimpin tidak harus menunggu menjadi pemimpin terlebih
dahulu, namun latihlah pikiran dan mindset Anda sedini mungkin dan
sesegera mungkin. Berpikirlah bagai seorang Pemimpin maka Anda hanya
menunggu waktu membawa Anda kepada posisi itu.
2.
Pelajari Ketrampilan.
Jika
Anda mempelajari Ketrampilan seorang Pemimpin, maka pada saat kondisi dan
situasi membawa Anda pada posisi seorang Pemimpin, Anda hanya akan menjalani
perilaku yang sudah biasa dilakukan. Anda tidak akan bersusah payah
melakukan Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi, jika sudah terbiasa
melakukannya pada masa lalu.
3.
Kembangkan Kebiasaaan.
Setelah
Berpikir dan Melatih Ketrampilan, selanjutnya Anda lakukan atau praktekkan
setiap waktu, sehingga makin berkembang perilaku dan sikap tersebut sebagai
kebiasaan. Ketika Kesempatan tersebut tiba, maka tidak ada kata terlambat
menghadapinya.
Jika
Anda ingin menjadi seorang Pemimpin Sukses, belajarlah untuk memimpin sebelum
Anda memegang posisi Kepemimpinan. Mitos Tujuan adalah Mitos Kepemimpinan
yang masih dominan diterima kebanyakan orang. Kepemimpinan adalah proses
belajar setiap waktu dan berkelangsungan, lakukan waktu demi waktu sehingga
pada saat harinya tiba Anda akan siap sebagai seorang pemimpin.
7.
Menjalin Komunikasi.
Mungkin
Anda bertemu secara reguler dengan Atasan, yakni pada saat penilaian atau
review program. Kenapa Anda tidak menjalin Komunikasi sejak awal, dengan
menyapa terlebih dahulu, bertanya hal yang kurang dipahami dan lainnya.
Bukalah Komunikasi Anda secara langsung dengan Atasan, dan ini menjadi sebuah
nilai tambah bagi Pengembangan Karir Anda kelak.
8.
Tanggapan Positif.
Bos
Anda adalah Manusia yang juga butuh pengakuan dan apresiasi, sehingga sedikit
ucapan selamat pada saat sebuah keberhasilan proyek tentu akan mengangkat
harkat dan martabatnya. Jangan ragu memberikan tanggapan positif terhadap
proyek yang berhasil launching atau roll out.
9.
Menjadi Problem Solver.
Atasan
sangat Apresiatif dengan Tim yang mempunya Inisiatif dalam Penyelesaian
Masalah, dari beberapa kemungkinan solusi yang ada, Anda maju dengan beberapa
alasan dan pilihan terbaik untuk mencapai hasil optimum.
10.
Tanggung Jawab.
Entah
karena Anda terlambat atau program kerja yang terbengkalai, maka jangan pernah
sekali-kali melimpahkan kesalahan kepada rekan Anda, karena dengan demikian
Penilaian Atasan akan negatif terhadap perilaku dan sikap tersebut. Akui
dengan Jujur dan Berani bahwa Anda bertanggung jawab dengan kesalahan yang
terjadi dan siap untuk memperbaikinya.
Pengembangan
Karir ternyata selain harus melalui beberapa Proses dan Prosedur yang
Tampak, seperti Tes Kepribadian, Tes Kemampuan Umum dan Dasar, Tes Wawancara
dan lainnya, ternyata dibalik itu semua Atasan Anda melihat hari demi hari
perilaku dan sikap Anda dalam Bekerja, secara Individu ataupun secara Tim.
0 comments:
Post a Comment