“Ayah..besok kalo aku udah gede mau jadi pilot.biar bisa kemana-mana.” kata seorang anak kepada ayahnya. “Iya kamu pasti bisa” jawab ayahnya.
di tempat yang lain juga terjadi dialog :
“Abi, aku pengen jadi penghafal Al-Quran..” kata seorang anak kepada bapaknya. ” Insya Alloh, abi bantu doain Nak” jawab bapaknya.
Tempat lain tak luput juga terjadi dialog :
“Simbok, mbenjang kulo pengen dados juragan lombok ” kata seorang anak desa kepada ibunya. ” Iyo Ngger mugo2 kasembadan” jawab ibunya.
Eh, di tempat yang lain lagi-lagi terjadi dialog :
” Pak masak kita cuma bisa jadi pengais sampah, besok aku pengen jadi pengepul sampah ah biar meningkat” kata anak yang bapaknya seorang pengais sampah. ” Baiklah Nak jika itu sudah menjadi tekadmu” kata sang bapak.
Satu lagi di tempat yang lain dari yang lain terjadi dialog pula:
” Bu, besok gede aku pengen jadi anggota DPR, biar bisa ke luar negri terus” kata seorang anak kepada ibunya. ” Aduh Nak, gak ada pilihan lainkah di hatimu” jawab ibunya khawatir. Sang anak berpikir lagi lalu berkata ” ya udah deh kalo gitu aku jadi ketuanya DPR saja..”
Ketika kita membaca biografi orang-orang besar,
seringkali kita berpikir “kok bisa ya mereka seperti itu”. Lalu akan muncul
pertanyaan “bisakah aku menjadi seperti itu?”. Setiap kisah yang menginspirasi
[inspiring
story] akan membuat kita berpikir apakah bisa mengikuti
jejak langkah mereka. Terkadang kita menjadi kurang yakin dan berkata bahwa
memang orang-orang tersebut adalah orang-orang yang hebat. Padahal setiap kita
sebenarnya punya potensi yang sama dengan mereka.
Mari kita renungkan. Berapa jam
sehari waktu mereka dalam sehari? 24 jam seperti kita bukan? Apa sih yang mereka
makan? Bukankah sama dengan kita, masih seputar karbohidrat, protein, lemak,
vitamin. Apa yang mereka hirup? Bukankah masih udara yang kita hirup juga. Dan
masih banyak hal lain yang sama, yang menandakan bahwa sebenarnya kita punya
kemampuan yang sama dengan mereka. Lalu mengapa kita harus meragukan diri
sendiri. Kita harus yakin bahwa kita bisa seperti mereka. Kunci utamanya adalah
keyakinan, usaha dan doa.
Mereka bisa menjadi seperti yang
kita kagumi bukan tanpa hambatan. Mereka terbiasa melalui cobaan demi cobaan,
mereka hafal betul dengan ejekan dan sindiran. Mereka pun tak jarang dihadapkan
pada kondisi yang sulit, lingkungan yang tidak mendukung dan semangat yang
kadang naik-turun. Namun yang pasti setiap mereka punya keyakinan bahwa AKU
BISA. Mereka adalah orang-orang yang menanamkan dalam diri mereka bahwa
perubahan tak akan terjadi tanpa ada keyakinan yang kuat dan usaha yang
terus-menerus serta disertai keyakinan bahwa Sang Pencipta pasti menolong
hamba-Nya yang berusaha.
Perhatikanlah perkataan ini
:
“Setiap kita dibekali bakat dan kemampuan yang sama. Tinggal bagaimana kita mengolahnya untuk membentuk kita menjadi seperti apa.” ~MzT~
Jika kita ingin berhasil dan menjadi
orang sukses, perkuat keyakinan kita, pertegas langkah kita dan pertebal
keimanan kita. Salam Sukses !!!
0 comments:
Post a Comment