Perkembangan jaman seiring
dengan pertumbuhan penduduk, dan semakin banyaknya usia produktif serta makin
panjangnya usia hidup suatu bangsa, maka proporsi dari masyarakat pekerja akan
makin beragam. Usia produktif antara 25 sampai 55 tahun akan makin
beranekaragam, secara jumlah orang maupun jenis pekerjaan. Hal ini pun
akan membuat dinamika dunia kerja profesional makin beragam, seperti misal
seorang anak muda usia 25 tahun sudah memimpin orang-orang usia 35 tahun.
Tua dan Muda dalam profesi kerja sudah menjadi kebiasaan saat ini, walau
mungkin beberapa puluh tahun sebelumnya masih merupakan hirarki posisi dan
jabatan yang berbanding dengan usia.
Bagaimana
Anda dapat menjadi pribadi yang saling menghargai, tanpa melihat usia.
Terlebih jika usia muda tersebut menjadi atasan dan supervisor Anda dalam
pekerjaan. Sungguh sebuah ironi mungkin, pada saat pengalaman kerja Anda
telah bertahun-tahun, namun perusahaan akhirnya menyewa seseorang lainnya yang
lebih muda, untuk menjadi pemimpin tim. Anda tentu mempunyai
prasangka dan pandangan yang berbeda, namun demikian perlu dimengerti bahwa
perusahaan melihat dan memandang dengan cara yang berbeda pula, sehingga
menunjuk orang lain sebagai pemimpin organisasi Anda.
Sebagai
seorang profesional sejati, Anda tidak perlu berkecil hati dengan hal ini,
karena keberhasilan dan kesuksesan Anda, tidak terkait dengan posisi pemimpin
dalam tim, melainkan sejauh mana Anda mampu memberdayakan dan menggunakan
kemampuan dan potensi diri menjadi pribadi yang jauh lebih baik.
Berikut
beberapa cara sederhana untuk menjadi seorang profesional yang bisa saling
menghargai, meski mereka lebih muda dari Anda, namun pengalaman dan ketangkasan
tidak dilihat dari usia. dikutip dari forbes.com, yang penting adalah
Anda memberikan ruang beradaptasi kepada para muda ini, sehingga bisa mengenal
semua anggota tim dan karyawan lainnya.
Bila
Atasan Anda lebih muda, apa yang harus dilakukan?
Jangan
khawatir meski Anda mendapat supervisi dari sang atasan yang lebih muda, selama
mereka memperoleh bimbingan dan pengarahan masuk akal serta jelas, tentu tidak
akan merusak hasil kerja keras yang telah Anda rintis. Yang diperlukan sang
atasan adalah belajar dan mengenali dengan cermat, setiap sudut perusahaan dan
organisasi, baik budaya kerja, rutinitas dan aturan-aturan ‘tak tertulis’.
Dengan begitu, dia menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan atau
tindakan.
Bila
Anda sebagai Atasan yang lebih muda, apa yang harus dilakukan?
Yang
pasti Anda harus kuat hati dan mental, setidaknya dalam beberapa bulan pertama.
Karena pengaruh ini cukup besar dalam kesempatan Anda beradaptasi terhadap
pekerjaan. Rasa iri, persepsi dini, pendapat negatif atau lainnya akan
Anda dapatkan dalam bentuk berbagai cara. Anda harus tetap menunjukkan performa
kerja yang baik, karena organisasi dan perusahaan telah memilih Anda sebagai
pemimpin. Buktikanlah keunggulan kinerja Anda, sehingga perusahaan pun
melihat kerja keras dan tidak menyesali pilihannya. Pelajarilah sekeliling
Anda, Jangan ragu untuk bertanya, dan atur waktu pekerjaan
sesuai timeline.
Lingkungan
kerja yang kondusif dan prestasi kerja yang cemerlang dapat diperoleh, jika
masing-masing anggotanya memiliki rasa hormat dan saling mendukung serta
melengkapi satu sama lain. Yang penting jangan pernah meremehkan karyawan muda,
dan hargailah karyawan yang lebih tua.
0 comments:
Post a Comment