Ingin jadi apa Anda 5 tahun lagi? 20
tahun lagi? Tetap fokus bekerja di bidang yang saat ini digeluti? Atau pindah
ke bidang lain? Atau malah justru berwirausaha? Tidak semua orang tahu jawaban
dari semua pertanyaan tersebut. Tidak semua orang tahu apa yang diinginkannya
dalam hidup, terutama terkait dengan karir mereka.
Tidak
heran jika orang seperti ini banyak yang menjalankan prinsip
"seadanya", "semampunya", "sebisanya" ataupun
"sesempatnya". Bekerja di perusahaan A dengan jabatan A, karena
prinsip "seadanya". Bertahun-tahun berada di posisi yang sama karena
prinsip "semampunya". Orang dengan prinsip tersebut, tidak merasakan
gairah dalam pekerjaan sehingga upaya yang diberikan juga tidak maksimal dan
tidak terarah. Kabar buruknya, hal ini berdampak negatif bagi
perkembangan karir mereka.
Hal
di atas terdengar familiar bukan?
Salah
satu rekan saya pernah bercerita kalau dirinya selama 15
tahun bekerja di dunia akunting. Pada tahun ke 16, akhirnya dia
melakukan lompatan besar dalam karirnya dengan
pindah profesi menjadi seorang pengajar. Dia mengikuti passionnya.
Rekan saya menjalani 15 tahun untuk melakukan pekerjaan yang tidak disukainya
dan ternyata dengan bekerja 5 hari seminggu (selama bertahun-tahun)
tidak kunjung membuatnya sadar kalau dunia accounting ternyata
bukanlah passionnya.
Kita
tidak mau bernasib sama dengan dia, bukan?
Kata
kuncinya : Passion.
Bekerjalah dengan passion. Cintailah pekerjaan Anda. Masalah muncul jika Anda belum menemukan passion Anda.
Hanya ada 2 kemungkinan di saat Anda belum menemukan passion Anda, yaitu : Belum tahu passion Anda. Anda perlu mencoba berbagai hal baru. Sudah menemukan tetapi kurang digali. Perlu mendalami apa yang sudah disuka dan mencari tahu apakah semakin lama makin suka atau makin tidak suka.
Bekerjalah dengan passion. Cintailah pekerjaan Anda. Masalah muncul jika Anda belum menemukan passion Anda.
Hanya ada 2 kemungkinan di saat Anda belum menemukan passion Anda, yaitu : Belum tahu passion Anda. Anda perlu mencoba berbagai hal baru. Sudah menemukan tetapi kurang digali. Perlu mendalami apa yang sudah disuka dan mencari tahu apakah semakin lama makin suka atau makin tidak suka.
Untuk
tahu passion Anda, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, yaitu :
- · Mencoba berbagai hal baru. Teruslah tanyakan kepada diri sendiri “kapan terakhir kali saya mencoba hal baru?” dan jangan berhenti jika Anda belum menemukan apa yang benar-benar Anda suka. Itu mungkin saja passion Anda.
- · Tanya pendapat orang dekat tentang diri Anda. Bisa saja mereka memberikan masukan atau pandangan positif tentang Anda, yang awalnya tidak kita sadari. Dari situ kita bisa mencoba mencerna dan mendalamiya.
- · Bicaralah dengan orang yang sudah menemukan passion mereka. Pelajari tingkah laku dan cari tahu bagaimana mereka membuat transisi dari bekerja untuk sesuatu yang tidak menarik ke mengerjakan sesuatu yang mereka cintai.
- · Hadirilah konferensi yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan Anda. Bukalah peluang dengan melihat hal baru dan berinteraksi dengan orang hebat. Anda bisa menemukan inspirasi di manapun.
Demikian
hal yang bisa Anda lakukan untuk mencari passion Anda. Lakukan yang Anda
cintai. Jika belum menemukan, teruslah mencari dan jangan berpuas diri.
Pada
sisi lain, ada banyak orang yang tidak bisa bekerja sesuai dengan
passionnya. Hal ini bisa disebabkan karena pertimbangan finansial, peluang yang
terbatas dan lain hal. Jangan khawatir bagi Anda yang tidak bisa bekerja sesuai
dengan passion (meskipun Anda tahu passion Anda).
Yang
bisa Anda lakukan ialah:
- Tetap melakukan passion Anda dalam bentuk kegiatan lain, misalnya dengan tetap melakukan passion Anda di luar jam bekerja.
- Menggabungkan passion dengan pekerjaan Anda (tentunya dengan kapasitas yang tepat). Misalkan: passion Anda adalah design dan Anda bekerja pada bidang recruitment. Anda bisa mengembangkan iklan recruitment yang menarik dengan memasukan unsur design yang Anda kuasai.
So..
Temukan passion anda, hingga anda dapat mencintai perkerjaan anda.
0 comments:
Post a Comment