MENJADI ATASAN YANG BIJAK

Sebagai atasan tentunya kita sangat ingin dihormati atau disegani bawahan dalam arti yang positif dimana bawahan hormat kepada kita tulus karena sikap kita yang bijak sebagai atasan dan bukan dihormati karena bawahan memiliki perasaan takut atau benci kepada kita. Berikut ini ada beberapa sikap yang bisa kita terapkan untuk bisa menjadi atasan yang bijaksana.

Adil. Sebagai atasan kita harus bisa bersikap adil dalam mengatur bawahan sehingga porsi pekerjaan yang dikerjakan bisa seimbang dan setiap karyawan yang tergabung dalam tim kita bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing. Jangan lupa juga untuk selalu siap membantu bawahan yang memiliki kendala atau kesulitan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Terus Belajar. Walaupun kita berada di level manajemen jangan sampai kita merasa di atas angin, sok tahu dan merasa paling pintar. Sikap seperti ini akan membuat kita tidak disukai karyawan lain karena dinilai terlalu arogan. Kita harus tetap rendah hati dan tidak malu belajar walaupun itu dari bawahan kita sendiri.

Kendalikan Emosi. Dalam mengatur sebuah tim atau bawahan terkadang kita sebagai seorang pemimpin terjebak dalam situasi yang bisa menyulut emosi sehingga jika tidak dikendalikan bisa menghancurkan tim yang sudah susah payah kita bina. Setiap orang pernah melakukan kesalahan namun kesalahan bawahan hendaknya bisa ditolerir sehingga tidak sampai membuat kita marah-marah yang tidak perlu. Jika kita marah-marah terus tentunya akan membuat stres dan kesehatan kita sendiri yang dirugikan. Belajarlah mengontrol amarah terhadap kinerja tim. Jangan memarahi dan menegur bawahan di depan umum karena akan membuat mental mereka jatuh. Lebih baik, panggil mereka ke dalam ruangan kita lalu sampaikan kesalahan yang telah mereka perbuat. Buatlah agar dari kesalahan itu mereka belajar dan berbuat lebih baik lagi.

Hindari Subyektif. Seiring berjalannya waktu, pribadi kita sebagai atasan tentunya akan mulai condong kepada salah satu atau lebih bawahan karena adanya kedekatan emosional. Sebenarnya hal ini tidak bagus karena akan mempengaruhi penilaian kita terhadap kinerja bawahan yang lain dan juga bisa berdampak buruk pada tim keseluruhan. Sebisa mungkin perlakukan semua bawahan dengan cara yang sama dan adil.