Bekerja di perusahaan
swasta selalu identik dengan target. Sebagai seorang pekerja lapangan, Anda
dituntut untuk berhadapan dengan target yang sudah ditetapkan oleh supervisor.
Supervisor menyusun target pasar berdasar beban target yang mereka
terima dari manager pemasaran. Sementara, manager pemasaran menentukan target
penjualan berdasar
beban yang diberikan oleh direksi. Direksi menerima target dari dewan komisaris
dan dewan komisaris menentukan target berdasar rapat umum pemegang saham.
Sebagai ujung tombak perusahaan, divisi pemasaran harus bekerja extra keras
untuk memastikan jalannya roda perusahaan. Bagaimana cara yang harus ditempuh
jika target yang dibebankan terlalu berat?
Sebagai seorang
manajer pemasaran, Anda harus mendistribusikan beban target kepada staf
lapangan Anda. Sebelum beban target didistribusikan, ada system kerja yang
harus Anda tentukan. Sebagai contoh, berdasarkan catatan perusahaan, tahun ini
Anda dibebani target penjualan hingga nominal tertentu. Sebagai seorang
manajer, Anda pasti sudah mengetahui tingkat perkembangan perekonomian di pasar
serta tingkat kemampuan membeli dari pasar. Anda harus mengerti benar bahwa
target yang dibebankan adalah target masuk akal yang masih mungkin dilaksanakan. Jika
target yang dibebankan tidak masuk akal, maka Anda harus berani menyatakan
bahwa target tersebut tidak akan tercapai.
Target yang dibebankan boleh jadi terasa tidak masuk akal, akan
tetapi ada kalanya sebagai manajer pemasaran, Anda tetap harus berjuang
mendapatkan target itu. Hal yang harus Anda lakukan adalah membuat pemetaan
(mapping) tentang kondisi pasar. Dalam satu tahun masa kerja, tentu ada
bulan-bulan tertentu di mana penjualan bisa sangat bagus dan sebaliknya, ada
bulan-bulan tertentu di mana penjualan sangat buruk. Pemetaan situasi seperti
ini perlu untuk mendistribusikan beban target penjualan tahunan ke dalam beban
target penjualan bulanan yang masuk akal.
Jika target yang
dibebankan tampak sedikit di atas kenyataan yang mungkin dilaksanakan, jangan
serta merta menolak penugasan tersebut. Menolak target dari pimpinan sama
artinya dengan menyiapkan pintu keluar dari perusahaan untuk diri sendiri.
Pastikan Anda akan melakukan kalkulasi ulang berdasarkan pengalaman Anda
sebagai manajer pemasaran. Pastikan segala sumber info yang dibutuhkan sudah
didapat seperti kantong-kantong pemasaran yang paling potensial, waktu-waktu potensial
untuk menjaring pelanggan dan pemetaan pasar-pasar potensial yang baru. Jika
dari seluruh kemungkinan potensi pemasaran yang sudah Anda kalkulasikan
tersebut belum bisa mencukupi target, maka jalan terbaik adalah duduk satu meja
dengan dewan direksi dan mempresentasikan hasil perhitungan Anda.
Manajer pemasaran ditugasi oleh dewan direksi untuk memasarkan
segala hasil produksi perusahaan. Kewenangan ini harus didukung dengan
pemberian segala fasilitas yang diperlukan seperti alat pemasaran yang mendukung.
Salah satu alat pemasaran yang sangat penting adalah ketersediaan alokasi dana
untuk promosi. Jika dewan direksi menyetujui permohonan dana promosi Anda, maka
sebaiknya target tersebut harus target realistis yang pasti bisa Anda dapatkan,
bukan target untuk menyenangkan atasan.
Cari tenaga pemasaran yang handal. Anda boleh saja mempekerjakan
para sarjana baru demi alasan menghemat pengeluaran karena mereka bersedia
digaji dengan standar minimal. Anda tetap harus memiliki staf pemasaran yang
bisa diandalkan. Tugas Anda adalah membagi target yang dibebankan pada divisi
pemasaran ke dalam target sub divisi. Menggaji assisten manajer dengan gaji
cukup tinggi untuk mencapai target pemasaran perusahaan jauh lebih bagus
dibanding keluar dana untuk rekruitmen beberapa kali. Tenaga pemasaran
profesional jauh lebih efektif dan efisien untuk menggaet pelanggan, terlebih
pelanggan kelas korporasi, jenis pelanggan yang akan membuat Anda kerepotan
dengan quota permintaan yang sangat tinggi.
Pastikan bahwa Anda
dan team mengevaluasi prestasi kerja tenaga pemasaran secara individu dan
mengevaluasi prestasi kerja team pemasaran (keseluruhan) secara berkala. Hal ini
diperlukan sehingga jika ternyata target yang harus dicapai masih terlalu
tinggi, divisi pemasaran bisa melakukan langkah radikal guna mencapai target,
misal dengan memotong harga besar-besaran guna mendapatkan keuntungan lain semisal
keuntungan harga borongan atau keuntungan volume pelanggan yang meningkat
drastis. Evaluasi prestasi kerja berguna untuk mendapatkan tenaga pemasaran
yang benar-benar handal. Tenaga pemasaran yang gagal mencapai prestasi kerja
minimal harus digantikan dengan tenaga yang lebih baik.
0 comments:
Post a Comment