pindah kantor adalah suatu keharusan
untuk pertumbuhan karir dan kehidupan Anda. Tapi, langkah ini juga bisa
berbahaya bagi diri Anda jika memiliki motif yang salah.
Perubahan pekerjaan itu sarat dengan
tantangan dan kesulitan yang mungkin belum pernah Anda hadapi di pekerjaan
sebelumnya. Tak heran, banyak orang yang mengaku membuat kesalahan ketika
pindah kerja. Berikut ini adalah kesalahan yang umumnya menjadi alasan
seseorang pindah kerja:
1. Tidak Betah
Ketidakbahagiaan Anda di kantor Anda
berasal dari situasi yang tidak sesuai dengan Anda. Dari pada cepat-cepat
memutuskan untuk pindah kerja, lebih baik Anda melihat situasi dan posisi Anda
secara objektif dan mencari alternatifnya. Ada baiknya Anda jelaskan
ketidakbetahan Anda di kantor kepada atasan sebelum Anda memutuskan pindah kerja.
Siapa tahu, dia akan memenuhi tuntutan Anda dan memberikan solusi terbaik bagi
karir Anda.
2. Berpikir Pendek
Dalam berkarir Anda perlu
mempertimbangkan prioritas Anda, rencana karir, tujuan, harapan, dan arah.
Pikirkan baik-baik sebelum Anda beralih ke perusahaan lain. Jika semua itu
sudah terpenuhi di tempat Anda bekerja sekarang, untuk apa pindah? Jadi, jangan
berpikir pendek mengenai rencana kepindahan Anda yang justrunya malah
membahayakan masa depan Anda.
3. Gaji Lebih Besar
Salah satu alasan paling umum orang
pindah kerja adalah iming-iming tawaran gaji yang lebih tinggi. Padahal, di
balik urusan gaji, masih ada hal-hal penting lainnya yang perlu Anda cermati,
misalnya apakah industri yang Anda masuki kompatibel dengan kualifikasi dan
minat Anda? Selain itu, ada pula budaya baru yang melekat di tempat kerja baru
dengan isu yang lebih beragam, termasuk target perusahaan yang berbeda. Apakah
Anda siap dengan semua beban itu? Yang perlu dicatat, semua brand baik belum
tentu memiliki etos kerja yang baik pula.
4. Mengejar Posisi
Sama halnya dengan gaji, posisi yang
ditawarkan sebuah perusahaan menjadi salah satu motif di mana pekerja rela
dibajak. Sebaiknya Anda pertimbangan lebih jauh lagi, tidak hanya mencangkup
posisi kerja Anda, tetapi juga berbagai hal, mengenai kesinambungan dan
keberlangsungan perusahaan terdapat karir Anda. Pastikan pula job desc yang
diberikan sesuai dengan kemampuan dan minat Anda. Jika hanya mengejar posisi
semata, berarti Anda telah melakukan kesalahan yang fatal.
0 comments:
Post a Comment