FREE $25

Wednesday, May 15, 2013

BUNGA MAWAR DAN POHON CEMARA

Konon di tengah hutan, bunga mawar menertawakan pohon cemara seraya berkata;

“Meskipun anda tumbuh begitu tegap, tetapi anda tidak memiliki keharuman sehingga tidak dapat menarik kumbang dan lebah untuk mendekat.”

Pohon cemara diam saja. Demikianlah bunga mawar di mana-mana menyiarkan dan menceritakan tampak buruk pohon cemara, sehingga membuat pohon cemara tersingkir dan menyendiri di tengah hutan.

Ketika musim dingin datang dan turun salju yang lebat, bunga mawar yang sombong sangat sulit mempertahankan kehidupannya. Demikian pula dengan pohon dan bunga-bunga lainnya. Hanya pohon cemara yang masih tegak berdiri di tengah badai dingin yang menerpa bumi.

Di tengah malam yang sunyi, salju berbincang-bincang dengan pohon cemara. Salju berkata; ” Setiap tahun saya datang ke bumi ini, selalu melihat kemakmuran dan keramaian di bumi berubah wajah. Hanya gersang dan sunyi senyap yang menyelimuti bumi. Namun, kamulah satu-satunya yang dapat melewati ujian saya dan berdiri tegak hingga dapat menahan segala macam tekanan alam. Begitu pula alam kehidupan dan manusia selalu mengalami perubahan.”

Sedih dan gembira selalu datang silih berganti; hanya dengan keteguhan jiwa dan pikiran, kebahagiaan itu dapat diraihnya. Caci maki dan fitnah tidak dapat menjatuhkan orang yang kuat. Ungkapan Timur berkata : ” Menengadah ke langit dan membuang ludah” dan “Menabur debu dengan angin yang berlawanan” ungkapan tersebut mengisahkan kebodohan-kebodohan yang dilakukan seseorang dan pada akhirnya mencelakakan dirinya sendiri. 

Bunga mawar hanya merasakan kepuasan dan kecongkakan sejenak, tetapi pohon cemara dapat menghadapi, menerima dan menahan diri dengan tenang dan sabar.

Pesan Cerita :
Dalam kehidupan sehari-hari, contoh kecil misalkan dalam pergaulan di KANTOR, kita kadang mendapatkan hinaan, celaan, fitnah, serangan, sikut kanan, sikut kiri, pembicaraan yang terdengar maupun yang tidak terdengar, mereka membicarakan hal-hal buruk tentang kita (dibelakang kita) kepada semua orang yang mungkin itu tidak benar seperti apa yang mereka pikirkan. Satu yang menjadi pelajaran buat kita, hendaklah kita belajar dari sifat pohon cemara yang tegar menahan serangan, baik serangan yang bersifat tindakan, ucapan maupun pikiran ; dan menjadikannya sesuatu yang sejuk, hangat dan damai. Hadapi semua itu dengan berlapang dada bagaikan langit besar yang tak bertepi. Bagi anda yang sering melakukan hal-hal buruk kepada seseorang hendaknya buktikan kebenarannya lalu sampaikan kepada yang bersangkutan dengan baik untuk melakukan koreksi diri, jangan terlalu ditebar seperti debu kepada semua orang. Hidup pasti ada akhirnya, oleh karena itu jalani scenario hidup ini dengan sabar, tegar, berusaha dan bersyukur. Bila perlu doakan mereka yang melakukan hal-hal buruk kepada kita agar mendapatkan akhir hidup yang baik.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...