FREE $25

Wednesday, February 13, 2013

PRODUKTIF DENGAN MENYATUKAN RUANG & WAKTU

Setiap hasil memerlukan ruang untuk ditempatkan. Hasil fisik menuntut ruang fisik. Hasil mental menuntut ruang mental. Setiap hasil adalah akibat dari sebab. Waktu diciptakan untuk memisahkan sebab dan akibat.

Pembatasan waktu dengan deadline adalah menciptakan kesatuan ruang dan waktu sebagai arena untuk menciptakan sebab-sebab. Kesatuan ruang-waktu itu tidak diciptakan sebagai penjara melainkan arena bermain.

Setiap kehidupan akan menemui ajalnya. Jadwalnya tak akan pernah diketahui. Ketidaktahuan tentang hal ini memicu produktivitas bagi yang memiliki keyakinan tentang kehidupan setelah ajal.

Mengerti dan tahu pasti deadline dari sebuah penugasan profesional adalah keistimewaan yang merupakan sumber daya sehingga perlu dimanfaatkan dan bukan justru membuat terlena di dalam kealpaan atau kecemasan. Parkinson’s Law menciptakan kealpaan dan Hawthorne Effect dapat berdampak pada kecemasan yang berlebihan.

Deadline bukan hantu, deadline adalah bidadari yang menemani pekerjaan. Ia adalah teman bekerja yang menyenangkan dan sekaligus pengawas yang tegas. Resep terbaik bermain dengan bidadari itu di dalam kesatuan ruang dan waktu adalah dengan tetap berfokus melakukan yang terbaik “di sini” dan “sekarang”.

Dealine bukan cuma tentang waktu, deadline adalah ruang di mana pekerjaan produktif ditempatkan. Ruang itu tak pantas dibiarkan kosong atau terisi oleh kekhawatiran yang tidak produktif.

Note:
Parkinson’s Law:
Kecenderungan untuk mengepaskan durasi pekerjaan sesuai dengan deadline, sekalipun sebenarnya pekerjaan itu bisa diselesaikan lebih cepat.
Hawthorne Effect:
Kecenderungan untuk bekerja lebih produktif selama merasa diawasi, yang jika salah dimaknai justru menciptakan kecemasan.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...