THE POWER OF
BELIEF
Saya ingin bertanya: "Apa yang
membedakan seorang yang gagal dengan mereka yang berhasil?". Apakah mereka
berhasil karena mempunyai uang banyak, waktu yang lebih, dukungan keluarga?
Pertanyaan saya berikutnya seberapa banyak uang dan waktu yang Anda harus miliki
untuk keberhasilan? Apa itu dukungan keluarga?
Saya tidak mengingkari pentingnya faktor-faktor diatas. Tapi yang ingin saya katakan adalah semua itu BUKANLAH faktor yang menentukan.
Apakah orang-orang sukses yang kita kenal Bill Gates, Anthony Robbins, Mark Zuckerberg (pendiri Facebook), Harland Sanders (pendiri KFC) adalah mereka yang punya uang banyak diawal karirnya? Jawabnya adalah tidak.
Saya tidak mengingkari pentingnya faktor-faktor diatas. Tapi yang ingin saya katakan adalah semua itu BUKANLAH faktor yang menentukan.
Apakah orang-orang sukses yang kita kenal Bill Gates, Anthony Robbins, Mark Zuckerberg (pendiri Facebook), Harland Sanders (pendiri KFC) adalah mereka yang punya uang banyak diawal karirnya? Jawabnya adalah tidak.
Yang membedakan mereka dengan
orang-orang biasa adalah keyakinan (belief) mereka untuk sukses. Keyakinan yang
kuat menghadirkan semua faktor yang diperlukan untuk sebuah keberhasilan,
termasuk uang, waktu, pelatih, dll.
Saya ingin memberikan ilustrasi. Keyakinan seperti program komputer yang bekerja untuk menyelesaikan satu pekerjaan. Seperti halnya program Microsoft Word, Excel, atau Photoshop. Keyakinan membuat apa yang kita ingin ciptakan menjadi nyata.
Kalau kita ingin mengetik artikel dii komputer tentunya kita butuh program pengetikan, seperti Microsoft Word. Nah, kalau kita ingin mencapai tujuan tertentu, misalnya menjadi usahawan sukses, tentunya kita memerlukan program yang mendukung tujuan tersebut. Dalam kata lain, kita butuh semua keyakinan yang mendukung tujuan kita menjadi usahawan sukses tersebut.
Saya ingin memberikan ilustrasi. Keyakinan seperti program komputer yang bekerja untuk menyelesaikan satu pekerjaan. Seperti halnya program Microsoft Word, Excel, atau Photoshop. Keyakinan membuat apa yang kita ingin ciptakan menjadi nyata.
Kalau kita ingin mengetik artikel dii komputer tentunya kita butuh program pengetikan, seperti Microsoft Word. Nah, kalau kita ingin mencapai tujuan tertentu, misalnya menjadi usahawan sukses, tentunya kita memerlukan program yang mendukung tujuan tersebut. Dalam kata lain, kita butuh semua keyakinan yang mendukung tujuan kita menjadi usahawan sukses tersebut.
PENGEMBANGAN DIRI
saya ingin membahas pengetahuan
tentang siapa diri kita yang pada dasarnya merupakan awal dari segala hal yang
berhubungan dengan pengembangan diri.
Kita sebagai individu sering mengkaitkan identitas diri dengan segala hal yang kita punya: pekerjaan, keluarga, hobi, dll. Ketika seseorang bertanya, "Siapa Anda?", biasanya Anda cenderung menjawab, "Saya manajer di perusahaan A" atau "Saya suami si anu".
Pernahkan Anda berpikir bahwa jawaban seperti itu cenderung mendorong Anda ke kotak yang sempit? Ini karena Anda menghubungkan siapa Anda dengan jabatan atau status Anda. Padahal semua itu hanya bersifat sementara yang satu hari pasti akan musnah.
Nah, kalau Anda ingin mengembangkan diri, Anda sebaiknya mulai bertanya dengan jujur siapa diri Anda sebenarnya diluar segala hal yang sifatnya sementara.
Diri Anda yang sesungguhnya adalah sesuatu yang tidak pernah pudar dan selalu berkembang. Diri Anda tidak terwakili oleh sekedar pekerjaan, status, uang, dsb. Ketika Anda menyadari hal ini Anda akan terbebas dari belenggu keterbatasan dan pada saat yang sama membuka ruang seluas-luasnya untuk belajar dan tumbuh.
Mengapa banyak orang gagal padahal mereka punya uang dan berpendidikan tinggi? Jawaban singkatnya adalah meskipun uang dan pendidikan adalah hal penting tetapi itu semua bukan faktor yang menentukan sebuah keberhasilan. Sebaliknya kesadaran diri bahwa Anda adalah individu tak terbatas dan selalu berkembang bisa mengundang uang, pendidikan dan dukungan dari orang-orang disekitar Anda sebagai pembuka jalan menuju keberhasilan.
Banyak kisah orang sukses yang dimulai hanya dengan sebuah tekad. Mereka mampu melewati rintangan yang menghadang. Jatuh dan bangkit kembali sampai akhirnya menemukan jalan menuju keberhasilan.
Tentunya keberhasilan tidak bisa dicapai dalam satu malam. Tetapi dengan kesadaran bahwa Anda adalah individu tak terbatas, selalu berkembang, dan terbebas dari penjara identitas akan menumbuhkan konsistensi dalam mengembangkan diri sehingga suatu hari Anda bisa berkata, "Saya bangga dengan keberhasilan saya".
Kita sebagai individu sering mengkaitkan identitas diri dengan segala hal yang kita punya: pekerjaan, keluarga, hobi, dll. Ketika seseorang bertanya, "Siapa Anda?", biasanya Anda cenderung menjawab, "Saya manajer di perusahaan A" atau "Saya suami si anu".
Pernahkan Anda berpikir bahwa jawaban seperti itu cenderung mendorong Anda ke kotak yang sempit? Ini karena Anda menghubungkan siapa Anda dengan jabatan atau status Anda. Padahal semua itu hanya bersifat sementara yang satu hari pasti akan musnah.
Nah, kalau Anda ingin mengembangkan diri, Anda sebaiknya mulai bertanya dengan jujur siapa diri Anda sebenarnya diluar segala hal yang sifatnya sementara.
Diri Anda yang sesungguhnya adalah sesuatu yang tidak pernah pudar dan selalu berkembang. Diri Anda tidak terwakili oleh sekedar pekerjaan, status, uang, dsb. Ketika Anda menyadari hal ini Anda akan terbebas dari belenggu keterbatasan dan pada saat yang sama membuka ruang seluas-luasnya untuk belajar dan tumbuh.
Mengapa banyak orang gagal padahal mereka punya uang dan berpendidikan tinggi? Jawaban singkatnya adalah meskipun uang dan pendidikan adalah hal penting tetapi itu semua bukan faktor yang menentukan sebuah keberhasilan. Sebaliknya kesadaran diri bahwa Anda adalah individu tak terbatas dan selalu berkembang bisa mengundang uang, pendidikan dan dukungan dari orang-orang disekitar Anda sebagai pembuka jalan menuju keberhasilan.
Banyak kisah orang sukses yang dimulai hanya dengan sebuah tekad. Mereka mampu melewati rintangan yang menghadang. Jatuh dan bangkit kembali sampai akhirnya menemukan jalan menuju keberhasilan.
Tentunya keberhasilan tidak bisa dicapai dalam satu malam. Tetapi dengan kesadaran bahwa Anda adalah individu tak terbatas, selalu berkembang, dan terbebas dari penjara identitas akan menumbuhkan konsistensi dalam mengembangkan diri sehingga suatu hari Anda bisa berkata, "Saya bangga dengan keberhasilan saya".
Bagi kebanyakan orang pengembangan
diri masih merupakan kata yang abstrak. Apa itu cuma sekedar pemberian motivasi
ketika Anda sedang down? Apa hubungan pengembangan diri dengan kreatifitas?
Kapan itu harus dilakukan?
Dari sekian banyak pengertian mengenai pengembangan diri, saya ingin menyimpulkan bahwa pengembangan diri dimulai dari pengetahuan tentang:
Dari sekian banyak pengertian mengenai pengembangan diri, saya ingin menyimpulkan bahwa pengembangan diri dimulai dari pengetahuan tentang:
- Siapa diri kita
- Apa yang kita mau dan tujuan kita
- Apa yang kita punya untuk mencapai tujuan itu
Tiga hal ini menjadi peta dasar
untuk pengembangan diri kita. Untuk mencapai apa yang kita mau kita harus tahu
siapa diri kita dan apa yang kita punya untuk mencapai tujuan itu. Dari
sana kita bisa
menyiapkan diri dengan belajar, berusaha, dan bekerja.
Pengembangan diri merupakan topik yang luas karena didalamnya ada manajemen waktu, personal goal setting, creative thinking, self healing, motivation, problem solving dan masih banyak lagi. Tetapi kita selalu kembali ke 3 hal diatas karena pengembangan diri merupakan proses yang harus terjadi di dalam DIRI SENDIRI, bukan orang lain. Artinya kita menciptakan kondisi baru di luar dengan melakukan perubahan di dalam diri sendiri.
Pengembangan diri merupakan topik yang luas karena didalamnya ada manajemen waktu, personal goal setting, creative thinking, self healing, motivation, problem solving dan masih banyak lagi. Tetapi kita selalu kembali ke 3 hal diatas karena pengembangan diri merupakan proses yang harus terjadi di dalam DIRI SENDIRI, bukan orang lain. Artinya kita menciptakan kondisi baru di luar dengan melakukan perubahan di dalam diri sendiri.
0 comments:
Post a Comment