Bila
diajukan pertanyaan kepada Anda, "Apakah Anda sendiri yang mengukir kisah hidup
Anda, atau Anda membiarkan orang lain dan keadaan yang mengukir hidup Anda?"
Kira-kira, apa jawaban Anda? Mungkin sebagian Anda akan menjawab, "Ya, tidak
tahulah, tapi rasa-rasanya sih saya sendiri yang mengukir kisah hidup
saya..."
Untuk membantu menemukan jawaban
itu, mari kita rujuk tulisan Scott Young. Dalam salah satu artikelnya Scott
Young menuliskan beberapa ciri yang menunjukkan bahwa Anda dikontrol oleh orang
lain atau keadaan.
Ciri
pertama, Anda tidak menyukai pekerjaan
Anda, tetapi Anda bertahan di tempat itu. Mengapa Anda bertahan? boleh jadi
karena Anda sudah terlanjur merasa 'aman' dan 'comfort' dengan apa yang Anda
dapatkan. Atau boleh jadi karena tekanan orang-orang di sekitar
Anda.

Ciri
ketiga, Anda merasa bertanggungjawab untuk
melaksanakan sesuatu yang sebenarnya tidak Anda sukai. Tapi mau tidak mau, harus
dikerjakan.
"Nah, kalau begitu bagaimana caranya
agar saya bisa mengukir kisah hidup saya sendiri?" Berikut saya kutip beberapa
pendapat Scott Young dalam artikelnya tersebut.
Aturan
pertama, jangan pernah biarkan siapa pun
mendikte hidup Anda. Sekalipun ia adalah orangtua Anda, pasangan Anda, anak
Anda, atasan Anda, atau siapa pun. Bersikaplah terbuka terhadap semua masukan
dari siapa pun, namun pastikan bahwa keputusan final ada di tangan Anda.
Termasuk diantaranya dalah urusan karir, pendidikan, hubungan, dan seterusnya.
Ingatlah selalu, ini adalah hidup Anda, Anda-lah pemain utamanya, dan Anda kelak
yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Sang
Pencipta.
Aturan
kedua, kendalikan keuangan Anda dan
jangan biarkan uang yang mengatur Anda. Mengapa? Karena uang bisa menjadi sumber
daya yang memajukan hidup Anda, atau menjadi penjerat yang mengatur hidup Anda.
Kebebasan finansial bukanlah tentang kemampuan untuk bisa membeli seluruh barang
mewah yang Anda inginkan di dunia, melainkan juga bisa berarti kemampuan
menjadikan uang sebagai alat, dan bukan sebagai perusak hidup
Anda.
Aturan
ketiga, apa pun yang menjadi kekurangan
Anda, yakinlah bahwa itu bisa dilatih dan ditingkatkan. Jadi, kalau ada yang
mengatakan Anda kurang ini atau kurang itu, jangan pesimis. Tanamkanlah dalam
pikiran Anda asumsi bahwa saat ini Anda hanya belum menggali secara maksimal
kekuatan Anda di bidang itu. Setelah itu, belajar dan kembangkanlah diri Anda
setiap waktu.
0 comments:
Post a Comment