Ide bisa datang dari mana saja, kapan saja dan dimana saja. Ide itu seperti oksigen yang tidak terlihat. Yang kita butuhkan hanyalah kepekaan/kesadaran dalam menangkap ide yang berterbangan tersebut. Setelah itu hal selanjutnya adalah eksekusi.
Seberapa sering ide yang kita pikirkan hanya berakhir di notebook atau mungkin hanya hidup sesaat di dalam mimpi siang hari? Hingga suatu saat ada orang lain yang menjalankan ide yang sama persis seperti yang kita pikirkan. Dan kita hanya bisa menyesal dengan keadaan kita sekarang.
Do it! Do it now!
Tulis Ide Kamu
Ya, ini merupakan langkah awal yang sangat penting. Tapi tidak hanya sekedar tulis ide saja, biasakan untuk berpikir secara holistik. Rencanakan cara untuk mewujudkan ide tersebut. Mulai dari menulis konsep, hingga monetisasi agar ide tersebut bisa menghidupi dirinya sendiri.
Ceritakan kepada Teman
Langkah ini biasanya yang paling berat. Kamu menganggap ide kamu ini sangat-sangat brilian, sehingga kamu menyimpan hanya untuk diri dan ruang pikiran kamu sendiri. Akibatnya, ide kamu tidak berkembang, dan kamu tidak mempunyai motivasi yang cukup untuk benar-benar mewujudkan ide kamu itu.
Dengan berbagi ide dengan teman kamu, maka ide tersebut akan mendapat masukan yang krusial. Tidak peduli itu kritik yang membangun atau malah di cemooh. Semua berdampak positif. Ingat, semua ide baru akan mempunyai tingkat penolakan yang tinggi.
Eksekusi! Hari ini juga!
Sudah cukup kamu berangan-angan. Tidak peduli ide kamu bagus, biasa saja, atau bahkan jelek. Yang paling penting adalah proses yang kamu jalani. Proses mewujudkan sebuah ide adalah sesuatu yang sangat berharga. Lebih baik kamu pernah melakukan sesuatu namun gagal, daripada kamu tidak pernah melakukan satu aksi sama sekali di dalam hidup kamu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment