Beberapa waktu lalu ada sebuah
perusahaan yang melakukan rekrutmen untuk sebuah posisi. Perusahaan tersebut perusahaan
besar, yang sampai sekarang pun namanya insya Allah masih cukup dikenal di
Indonesia. Pelamar untuk posisi tersebut terbilang besar, sekitar 2000-an
orang. Namun hanya 1 orang saja yang akhirnya diterima bekerja disana.
Dalam proses
rekrutmen, perusahaan tersebut memberikan sebuah tes tertulis. Isi tes
tertulisnya, adalah sebuah kasus untuk dijawab oleh calon karyawannya. Berikut
kasus dalam tes tertulis.
-----------
Anda
sedang mengendarai motor ditengah malam yang hujan, ditengah jalan Anda melihat
3 orang sedang menunggu kedatangan angkot :
-
Seorang nenek tua yang sangat lapar.
-
Seorang dokter yang pernah menyelamatkan hidup Anda sebelumnya.
-
Seseorang special yang selama ini menjadi idaman hati Anda.
Anda
hanya bisa mengajak satu orang untuk dibonceng, siapakah yang akan Anda ajak
?
Dan
jelaskan mengapa Anda melakukan itu!!
-----------
Jika Anda
ikut dalam proses rekrutmen tersebut, kira-kira jawaban Apa yang akan Anda
berikan?
jawaban :
Dari 2000an pelamar & jawaban, hanya 1 yg diterima, Orang tersebut tidak menjelaskan jawabannya, hanya menulis dengan singkat :
"Saya akan memberikan kunci motor saya kepada sang dokter dan meminta dia untuk membawa nenek tua tersebut untuk ditolong segera. Sedangkan saya sendiri akan tetap tinggal disana dengan sang idaman hati untuk menunggu angkot."
Dan diterimanyalah ia serta langsung mendapat kualifikasi smart & brilliant employee
Lepas dari nilai non-syari terkait khalwat-nya, Bagi saya pribadi, hikmah yang bisa saya petik adalah kita dapat melakukan sebuah efisiensi pekerjaan yang menyenangkan. Syaratnya hanyalah kita mau berkorban lebih untuk mendapatkan sesuatu yang insya Allah lebih besar.
Kalau kamu? inspiratif Apa yang bisa kamu petik?
0 comments:
Post a Comment