Jenjang karir yang tidak jelas, memiliki atasan yang galak, gaji
bulanan yang dianggap tidak layak sampai suasana kantor yang
tidak mengenakkan, bisa membuat seorang pekerja mengalami stres yang pada
akhirnya membuatnya membenci pekerjaan itu sendiri. Tapi, tahukah Anda, bahwa
membenci pekerjaan dapat berdampak pada kesehatan? Bahkan kabarnya, seorang
yang membenci pekerjaan yang sedang dijalankan jauh berisiko terkena penyakit serius
ketimbang seseorang yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali alias
pengangguran.
Peneliti dari Universitas Nasional Australia membandingkan kesehatan mental yang terdapat pada orang-orang Inggris yang menganggur dengan orang-orang yang sudah memiliki pekerjaan tapi sangat membenci pekerjaan tersebut. Hasilnya, kesehatan mental kedua kelompok itu sama saja. Diketahui para pekerja yang membenci pekerjaannya mengalami gangguan mental, sedangkan para pengangguran mengalami kecemasan. Rasa benci terhadap atasan, pekerjaan yang tak kunjung selesai, sampai masalah kenyamaan yang diperoleh di kantor, membuat sebagian pekerja depresi dan menimbulkan rasa cemas berlebih yang mengacu kepada gangguan mental.
Peneliti dari Universitas Nasional Australia membandingkan kesehatan mental yang terdapat pada orang-orang Inggris yang menganggur dengan orang-orang yang sudah memiliki pekerjaan tapi sangat membenci pekerjaan tersebut. Hasilnya, kesehatan mental kedua kelompok itu sama saja. Diketahui para pekerja yang membenci pekerjaannya mengalami gangguan mental, sedangkan para pengangguran mengalami kecemasan. Rasa benci terhadap atasan, pekerjaan yang tak kunjung selesai, sampai masalah kenyamaan yang diperoleh di kantor, membuat sebagian pekerja depresi dan menimbulkan rasa cemas berlebih yang mengacu kepada gangguan mental.
Berbicara
tentang kesehatan mental, Profesor Butterworth menambahkan bahwa dengan
memperhatikan apa yang diinginkan para pekerja seperti mengurangi tuntutan
pekerjaan, meningkatkan kontrol pekerjaan, keamanan sampai kenyamanan karyawan
dapat meningkatkan kesehatan mental karyawan tersebut. Orang yang tidak bahagia
dengan pekerjaannya diperkirakan memiliki tekanan darah tinggi, bahkan saat
mereka sedang tidak bekerja. Bahkan kabarnya, seorang pekerja yang jenjang
karirnya tidak pernah meningkat berisiko sakit jantung. Peter Butterworth
menambahkan, seorang pekerja yang sudah bekerja keras tetapi apa yang
diterimanya tidak sepadan dengan apa yang diharapkan, dapat meningkatkan stres
dan risiko sakit jantung.
Jadi, berbahagialah dengan pekerjaan Anda sekarang, atau paling tidak berusahalah untuk bahagia, lupakan segala hal yang menghambat Anda untuk berbahagia, sebelum penyakit jantung menghampiri. Enjoy & Happy… YKS, Yuk Keep Smile !!!
Jadi, berbahagialah dengan pekerjaan Anda sekarang, atau paling tidak berusahalah untuk bahagia, lupakan segala hal yang menghambat Anda untuk berbahagia, sebelum penyakit jantung menghampiri. Enjoy & Happy… YKS, Yuk Keep Smile !!!
0 comments:
Post a Comment