Mungkin kita sering mendengar,
para karyawan pada sebuah instansi baik pemerintah ataupun swasta ngerumpi,
menceritakan gaya kepemimpinan atasannya atau pemimpinnya. Ada yang bilang,
“Awas kepala…. sekarang orangnya galak”, ada lagi yang nyeletuk, “Kepala
sekarang orangnya tegas disiplin, tapi sayangnya mata duitan”. “Kemarin Ibu A
dibentak, ….” dan lain-lain. Betulkah itu pemimpin yang baik?
SEMUA
orang mungkin saja bisa menjadi pemimpin, tapi tak semuanya bisa menjadi pemimpin
yang sukses. Ada beberapa tanda yang bisa dilihat apakah seseorang bisa menjadi
pemimpin yang baik dan amanah. Seorang pemimpin tentu saja memikul tanggung
jawab yang berat. Jika ia gagal menjadi seorang pemimpin yang baik, maka
dampaknya bisa menjadi sangat buruk bagi orang-orang yang dipimpinnya. Jika ia
tidak mampu memimpin, tentu saja hal ini akan berdampak pada kemajuan dan
kelanggengan sebuah perusahaan atau lembaga.
Karena
itulah, sebuah gaya kepemimpinan yang tepat sangat perlu dimiliki oleh seorang
atasan. Berikut beberapa tanda atau ciri pemimpin yang baik dan sukses, seperti
diungkapkan oleh Rebecca Hourston, Director of Programs Aspire, sebuah
perusahaan di bidang penelitian, seperti dikutip dari Womensmedia.
1.
Berani dan penuh percaya diri
Agar
seorang atasan memiliki cahaya yang terang, ia harus memiliki keberanian untuk
melakukan sebuah tantangan besar. Saat akan mengambil sebuah tantangan, seorang
pemimpin harus berani mengambil risiko dan harus terus berjalan, tak peduli
yang dikatakan orang lain. Di sini karakter yang kuat sangat diperlukan oleh
seorang pemimpin. Ia harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi bahwa apa yang
akan dilakukannya ialah sesuatu yang benar dan akan mendatangkan sebuah
perubahan yang besar. Inti dari gaya kepemimpinan ini ialah jangan pernah takut
mengambil risiko dan jangan pernah takut melakukan kesalahan. Untuk memunculkan
sifat ini, sebaiknya atasan melakukan evaluasi, hal penting dan menantang apa
yang bisa dilakukannya. Selain itu, setiap hari selama satu minggu, buatlah
tiga sampai lima hal tentang gaya kepemimpinan yang efektif jika diterapkan,
kemudian terapkan gaya tersebut pada minggu berikutnya.
2.
Mempertajam kekuatan
Seorang
ahli di bidang emotional intelligence, Daniel Goleman, melakukan penelitian
terhadap gaya kepemimpinan di 500 perusahaan dan menemukan beberapa tipe
kepemimpinan yang menonjol, misalnya melihat jauh ke depan (visionary),
demokratis, dan senang melatih. Nah, carilah keahlian atau kekuatan Anda dan
jadikan hal tersebut sebagai gaya kepemimpinan Anda. Gaya kepemimpinan tersebut
nantinya bisa menjadi ciri khas Anda. Gaya tersebut juga akan menjadi kekuatan
yang akan mengantarkan Anda pada kesuksesan di dunia karier.
3.
Padukan beberapa gaya kepemimpinan
Meski
memiliki ciri khas gaya kepemimpinan, sebaiknya seorang pemimpin juga bisa
memadukan beberapa gaya kepemimpinan sekaligus dalam dirinya. Dalam
penelitiannya, Goleman juga menegaskan bahwa para pemimpin yang sukses umumnya
memadukan beberapa gaya kepemimpinan pada dirinya karena satu gaya saja tidak
pernah cukup mengatasi masalah yang banyak. Jika misalnya seorang atasan pria
harus banyak berinteraksi dengan karyawan yang kebanyakan perempuan atau
sebaliknya, gunakan pendekatan dengan gaya kepemimpinan yang lembut dan penuh
perhatian. Tapi di saat tertentu, gunakan gaya kepemimpinan maskulin yang
tegas. Untuk bisa memadukan beberapa gaya kepemimpinan dengan tepat,
identifikasi wilayah dan karyawan yang ada di bawah atasan, kemudian carilah
gaya kepemimpinan yang tepat untuk dipadukan dengan gaya kepemimpinan yang
menjadi ciri khasnya. Setelah itu, lihat hasilnya dan lakukan evaluasi jika
hasilnya belum maksimal.
4.
Ciptakan tujuan
Untuk
menjadi seorang pemimpin yang baik, seseorang harus bisa mengkomunikasikan
tujuan, visi, dan misi yang ingin dicapai oleh timnya. Dengan
mengkomunikasikan, ini akan membuat bawahan merasa terpacu untuk mencapai
target, dan atasan sang pemimpin juga bisa melihat bahwa pemimpin ini bisa
membimbing anak buahnya. Untuk bisa menemukan tujuan dan visi yang tepat,
pelajarilah semua hal yang terjadi di luar perusahaan. Setelah itu, tentukan
tujuan, bangun kerja tim, dan gerakkan mereka semua untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
5.
Pemberi semangat
Pemimpin
yang terbaik adalah manusia karena manusia bisa memberikan semangat dan mampu
memotivasi karyawannya. Pemimpin haruslah bisa menempatkan dirinya sebagai
seorang motivator saat karyawannya menemui halangan. Seorang pemimpin harus
bisa melihat potensi setiap karyawannya hingga tiap karyawan bisa memberikan
yang terbaik bagi lembaganya atau perusahaan. Karena itulah, seorang pemimpin
yang baik seharusnya selalu bertanya pada dirinya sendiri, ”apa yang bisa saya
berikan pada tim saya hari ini?”
6.
Seimbang
Setiap
pemimpin harus bisa mengukur risiko yang dihadapinya. Selain itu, ciptakan
waktu yang tepat untuk menikmati hidup di luar pekerjaan.
7.
Menjadi diri sendiri
Tak
ada yang lebih baik selain menjadi diri sendiri. Karena itulah, jadilah
pemimpin yang sesuai dengan kepribadian Anda, jangan berusaha untuk menjadi
orang lain yang bukan diri Anda.
0 comments:
Post a Comment