Tetap fokus adalah
upaya produktif.
Berusaha tetap fokus adalah
salah satu upaya terbaik untuk memaksimalkan produktivitas. Target fokus adalah
hal dan pekerjaan produktif yang ada “di sini” dan “sekarang”. Fokus perlu selalu
dipertahankan. Terdapat dua macam fokus, yaitu :
1. Undistracted-Uninterrupted
Focus
Aktivitas fokus ini adalah
memperhatikan dan mengukur segala hal yang mengakibatkan distraksi
atau interupsi dan kemudian menyingkirkannya dari pusat perhatian. Fokus ini
mengantisipasi pengalih perhatian yang merecoki perhatian otak bagian depan.
Fokus ini dikenal dengan sebutan “fokus internal” dan berorientasi pada efisiensi.
Fokus ini terkait dengan panca indera yang diarahkan “ke dalam”. Contohnya
adalah mengingat, memvisualisasi, membayangkan, atau berhitung dan menganalisis
secara mental.
Cara mempertahankan fokus jenis ini
adalah dengan membiasakan teknik
pembatalan hal-hal yang tidak produktif yang melintas ke dalam pikiran dan
perasaan. Misalnya, pikiran dan perasaan negatif,
berbagai hal, tugas, dan pekerjaan yang tidak berhubungan dengan apa yang sedang
dikerjakan saat ini, atau obyek-obyek perhatian lain yang sedang tidak perlu
diperhatikan.
2. Laser
Focus
Aktivitas fokus ini adalah
memperhatikan dan mengukur segala hal yang sedang ada “di sini” dan “sekarang”
baik di dalam diri atau di sekitar dan mengarahkan semuanya untuk sejalan dengan
apa yang sedang dikerjakan. Fokus ini mengefektifkan perhatian otak bagian
belakang. Fokus ini dikenal dengan sebutan “fokus eksternal” atau “fokus yang
disengajakan” atau dalam bahasa yang umum adalah “ketegasan” dan “pilihan” yang
berorientasi pada efektifitas.
Fokus ini terkait dengan panca indera yang dikerahkan “ke luar”. Contohnya
adalah segala hal yang dilakukan secara sadar dengan panca indera yang memonitor
obyek-obyek luar.
Cara mempertahankan fokus jenis ini
adalah dengan membiasakan teknik pengerahan dengan mengerahkan perhatian dan
pengukuran dari setidaknya dua panca indera ke hanya satu obyek di luar diri.
Misalnya, mata yang melihat monitor dan pada saat yang sama indera perasa di
jari-jari merasakan sentuhan jari ke keyboard komputer. Contoh lain, tangan yang
merasakan pergerakan anak kunci ketika membuka pintu dan pada saat yang sama
telinga berusaha mendengarkan suara yang menandakan kunci
terbuka.
0 comments:
Post a Comment