FREE $25

Tuesday, January 1, 2013

DUA CARA MENJAGA FOKUS

Tetap fokus adalah upaya produktif. Berusaha tetap fokus adalah salah satu upaya terbaik untuk memaksimalkan produktivitas. Target fokus adalah hal dan pekerjaan produktif yang ada “di sini” dan “sekarang”. Fokus perlu selalu dipertahankan. Terdapat dua macam fokus, yaitu :

1. Undistracted-Uninterrupted Focus

Aktivitas fokus ini adalah memperhatikan dan mengukur segala hal yang mengakibatkan distraksi atau interupsi dan kemudian menyingkirkannya dari pusat perhatian. Fokus ini mengantisipasi pengalih perhatian yang merecoki perhatian otak bagian depan. Fokus ini dikenal dengan sebutan “fokus internal” dan berorientasi pada efisiensi. Fokus ini terkait dengan panca indera yang diarahkan “ke dalam”. Contohnya adalah mengingat, memvisualisasi, membayangkan, atau berhitung dan menganalisis secara mental.
Cara mempertahankan fokus jenis ini adalah dengan membiasakan teknik pembatalan hal-hal yang tidak produktif yang melintas ke dalam pikiran dan perasaan. Misalnya, pikiran dan perasaan negatif, berbagai hal, tugas, dan pekerjaan yang tidak berhubungan dengan apa yang sedang dikerjakan saat ini, atau obyek-obyek perhatian lain yang sedang tidak perlu diperhatikan.

2. Laser Focus

Aktivitas fokus ini adalah memperhatikan dan mengukur segala hal yang sedang ada “di sini” dan “sekarang” baik di dalam diri atau di sekitar dan mengarahkan semuanya untuk sejalan dengan apa yang sedang dikerjakan. Fokus ini mengefektifkan perhatian otak bagian belakang. Fokus ini dikenal dengan sebutan “fokus eksternal” atau “fokus yang disengajakan” atau dalam bahasa yang umum adalah “ketegasan” dan “pilihan” yang berorientasi pada efektifitas. Fokus ini terkait dengan panca indera yang dikerahkan “ke luar”. Contohnya adalah segala hal yang dilakukan secara sadar dengan panca indera yang memonitor obyek-obyek luar.
Cara mempertahankan fokus jenis ini adalah dengan membiasakan teknik pengerahan dengan mengerahkan perhatian dan pengukuran dari setidaknya dua panca indera ke hanya satu obyek di luar diri. Misalnya, mata yang melihat monitor dan pada saat yang sama indera perasa di jari-jari merasakan sentuhan jari ke keyboard komputer. Contoh lain, tangan yang merasakan pergerakan anak kunci ketika membuka pintu dan pada saat yang sama telinga berusaha mendengarkan suara yang menandakan kunci terbuka.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...