Banyak masyarakat kita yang
selalu memandang rendah bahkan hina apabila melihat sebuah kegagalan, bahkan
tidak pernah menerima keggalan sebagai sebuah pendidikan yang berharga. Nilai
sebuah kegagalan adalah pantangan, seolah-olah orang yang menghadapi dan
mengalami kegagalan adalah orang yang tidak patut dicontoh dan dijadikan
pelajaran berharga untuk melakukan sesuatu dalam kehidupan ini.
Hal ini mungkin karena
setiap kegagalan tidak pernah dibahas lebih detail dan masyarakat kita disuguhi
pengetahuan dan fakta-fakta bahwa kita harus selalu menghindari kegagalan.
Ternyata dari beberapa buku
tentang otobiografi tokoh-tokoh besar dunia kita simpulkan bahwa semakin banyak
kegagalan yang mereka alami semakin kokoh dan hebatnya mereka setelah itu.
Artinya yang membedakan
kita dengan tokoh-tokoh dunia dahulu dan sampai saat ini adalah bahwa mereka
bersemangat untuk bangkit dan memperbaiki setiap kegagalan yang mereka alami
karena mereka selalu mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari sebuah
kegagalan, mereka juga tidak melihat kegagalan adalah suatu pantangan atau
hinaan tapi lebih kepada motivasi untuk bangkit serta memperbaiki setiap
kegagalan yang mereka alami.
Buat kita terkadang setiap
kegagalan yang kita terima kita selalu kapok dan tidak akan pernah bangkit
untuk mencoba dan memperbaikinya, bahkan kita sibuk untuk melakukan sesuatu
yang berbeda dengan konsep yang berbeda dan pasti dihadapkan dengan kondisi
gagal yang juga akan kita dapatkan, sehingga akhirnya jenuh untuk melakukan
karena kegagalan demi kegagalan yang kita terima adalah hinaan panjang
yang selalu menjadi bagian hidup kita, sehingga kita terpuruk dalam sebuah
lubang yang cukup dalam tanpa pernah belajar sedikitpun dari kegagalan yang
kita alami untuk bangkit dan berjuang mencapai tujuan.
INGAT “ Kesuksesan
bukanlah pada saat kita sampai pada puncak tetapi ketika kita berani bangkit
dari kegagalan.”
0 comments:
Post a Comment